Juara bertahan Serie A Italia, Juventus, akan bertandang ke Estadio Wanda Metropolitano dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa, kamis dinihari mendatang (21/02) waktu setempat. Jelang pertandingan tersebut, gelandang Miralem Pjanic menganggap kedua tim memiliki filosofi bermain yang sama, sehingga Bianconnerri dinilainya harus bisa mengontrol kedua pertandingan nanti.
Juventus berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Champions Eropa musim ini setelah berhasil finish sebagai juara group pada babak penyihan group, sedangkan Atletico Madrid sukses finish sebagai runner up atau peringkat ke-2. Nah, kedua tim ini kemudian diundi untuk saling berhadapan pada babak 16 besar nanti. Banyak pihak yang merasa antusias dengan pertemuan kedua tim, mengingat masing-masing mengusung filosofi pertahanan yang kuat, bahkan keduanya dianggap sebagai tim dengan pertahanan terkuat di Eropa sat ini.
Gelandang Miralem Pjanic sendiri mengakui bahwa kedua tim memiliki filosofi yang sangat mirip, karenanya Juventus harus bisa mengontrol dua laga melawan Atletico.
“Filosofi mereka sangat tidak mudah diatasi, jadi tergantung pada kami untuk mengontrol kedua pertandingan dan yang paling penting berusaha mencetak gol di Madrid. Atleti memiliki banyak kemiripan dengan Juve, kedua tim solid, memberi sedikit ruang dan tidak kemasukan banyak gol. Mereka sangat agresif ketika menempel atau menekan pemain lawan, di mana kami memiliki talenta individu yang lebih kuat. Dari sana kami harus membuat perbedaan dalam dua leg.” ujarnya kepada Il Giornale.
Lebih lanjut, Pjanic juga mengakui bahwa fakta final Liga Champions Eropa musim ini akan berlangsung di Wanda Metropolitano membuat atletico termotivasi.
“Mereka akan jauh lebih termotivasi karena mereka ingin bermain di final, di kandang sendiri, setelah bermain dalam dua final pada lima tahun terakhir. Mereka memiliki rekor yang sama dalam mencapai final pada periode tersebut dengan Juve,” pungkasnya.