Mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, kembali membantah tudingan yang menyebut bahwa dia adalah biang kerok kepergian winger mesir, Mohamed Salah saat masih menangani Chelsea dulu. Kini, Winger berusia 25 tahun tersebut tampil gemilang bersama dengan klub rival, Liverpool, dan banyak yang menyayangkan keputusan Chelsea menjualnya di masa lalu.
Sebagaimana diketahui, Mohamed Salah memang pernah membela Chelsea, terhitung sejak yang bersangkutan ditebus dari klub liga Swiss, Basel pada tahun 2014 silam. Sayangnya ketika itu, Jose Mourinho yang masih menangani Chelsea jarang memberikan kesempatan kepada pemain tim Nasional Mesir untuk unjuk gigi. Akhirnya, selang enam bulan saja, Salah dipinjamkan ke Fiorentina. Masa peminjamannya berlanjut ke AS Roma, sebelum kemudian direkrut Liverpool pada musim panas tahun 2017 kemarin.
Bersama dengan Liverpool, Mohamed Salah tampil cemerlang, bahkan jadi top skorer tim Marseyside tersebut di semua ajang lewat torehan 44 gol. Dengan 11 golnya di ajang premier League, Salah mengantarkan Liverpool ke Final Liga Champions Eropa musim kemarin. Tak heran jika kemudian publik menyayangkan keputusan Chelsea melepas sosok berusia 26 tahun tersebut pada musim panas kemarin, dan pelatih Jose Mourinho adalah sosok yang disalahkan. Namun, manajer asal Portugal yang memang tengah menganggur pasca didepak MU, membantah klaim tersebut.
“Pihak klub memutuskan untuk menjualnya, itu bukan saya [yang melakukannya]. Saya yang mendatangkannya, saya tidak menjualnya, dan hubungan saya dengan dia bagus, sekarang juga bagus. Saya pikir dia tidak menyesali kepindahannya itu karena semuanya berjalan dengan baik. Semuanya berjalan lancar untuk dia dan perkembangannya juga bagus namun, pada saat itu, dia adalah pemain yang punya tekad besar untuk bermain setiap pekan sedangkan kami tidak bisa memberinya.” ujarnya kepada beIN SPORTS.